Saturday, March 3, 2012

Bagaimana Aku Bisa Sukses dengan Semua Kekuranganku?

Postingan kali ini merupakan hasil Interview With MT

Om Mario, aku ini banyak kekurangan. Aku banyak lemahnya. Bagaimana aku bisa sukses?

Bisa. Karena engkau sukses bukan karena tidak adanya kekurangan, tapi karena penggunaan dari kekuatanmu.

Tapi aku gak punya modal dan sarana yang sebaik orang lain?

Orang yang mapan dan berbahagia bukanlah dia yang memiliki semua yang terbaik, tapi dia yang menggunakan apa pun yang ada padanya dengan sebaik-baiknya.

Tapi itu untuk orang yang punya kelebihan. Kalau aku khan banyak kekurangan Om?

Mengeluhkan kelebihan orang lain, hanya akan melubangi hatimu dengan kebencian terhadap kekuranganmu.

Yah memang aku minder dan marah banget, khoq aku gak diberi bakat yang sehebat orang lain?

Maka janganlah membandingkan kelebihan orang lain dengan kekurangan dirimu sendiri.

Yah … yang kelihatan khan memang kekuatan mereka?

Dan janganlah merasa iri dengan kekuatan orang lain dan menyesali kelemahan dirimu.

Habis gimana dong?

Tuhan Maha Penyayang dan Maha Adil,
maka ada kekuatan dan kelebihan pada setiap jiwa yang akan menjadikanmu seimbang dengan siapa pun, jika engkau menggunakan apa pun kelebihanmu dengan sebaik-baiknya.

Coba Om bilang deh, apa kekuatanku sekarang, yang bisa Om lihat?

Ngeyel.

Apa itu?

Kekuatanmu adalah ngeyel.

Ngeyel khan bagus? Kalau gak setuju khan harus ngeyel?

Betul. Orang yang ngeyel, menolak yang dieyelnya, dan membesarkan yang dipertahankannya?

Yang a-r-t-i-n-y-a …?

Sebentar, kita setip dulu semua ya?
Kita mulai dari kertas kosong ya?

Okyee …

Sudah berapa lama kau kenal Om-mu ini?

Tiga tahun.

Apakah aku meminta bayaran darimu selama ini.

Gak ah!

Apakah aku menjadi lebih kaya dengan memiskinkanmu?

Gak lah yao!

Apakah kelihatannya Om MT-mu ini senang menikmati kegagalanmu?

Amit-amit jabang bayi Om?!
Gak mungkin lah … Om khan berhati mulia.

Terima kasih … yah, memang banyak orang bilang begitu.

Apa apa …?

Jangan potong saya. Kita teruskan dulu.
Nah, kalau kau tahu bahwa tidak ada niatku untuk merugikanmu, untuk apakah engkau mengeyel nasihatku?

Yah, khan aku benci menyerah tanpa pertahanan?!

He he he … I like your style.

Emangnya kenapa Om?

Saya suka anak muda yang polos, jujur, pinter tapi tulul, GeEr tapi minder, yakin tapi peragu, pemimpi tapi pengeluh, liar tapi moody, rencananya banyak tapi males, ngerasa kaya' Korean BoyBand tapi mukenye jauuh, gampang ketawa tapi gampang sendu, maunya popular diperebutkan wanita yang mengendus-edus wangi tubuhnya - tapi malas mandi,

Hebat khan?

Ya, tapi kalau hanya kelihatan kualitas yang 'belakang'nya saja, kau ini:
Tulul, minder, peragu, pengeluh, moody, males, mukenye jauuh, sendu, dan malas mandi.

He he he … yah itu gue banget Om?

Oh begitu? Wah … saya sama sekali tidak lihat.

Terus gimana perbaikinya?

Patuhlah kepada nasihat orang yang tidak mungkin merugikanmu, hormatilah nasihat orang-tuamu, dengarkanlah nasihat guru-gurumu, agar yang segera tampil adalah kualitas dirimu yang:
Jujur, pinter, berharapan baik, PeDe, mimpinya tinggi, rajin, dimaafkan wajahmu karena kebaikan hatimu, periang, dan popular.

Wah itu saya banget Om …

Yah … setelah insyaf.

He he he … iya deh Om.
Sekarang ajarin aku dong Om, gimana caranya supaya cuman kekuatan aku yang keliatan.

Bukan begitu bahwasanya.

Gimana?

Sekarang, mohon Om Mario ajarkan kepada saya, bagaimana caranya supaya hanya kekuatan saya yang tampil?

Yah kaya' gitu deh Om?!

He he he … I love you … you, the young and innocent soul …

Wah, ini Om pasti mau bilang: "Begitu dulu ya?" pasti mau end of Part One, iya khan?

Iya, kita teruskan nanti ya?
Tetaplah menjadi jiwa baik yang dicintai Tuhan.

Mario Teguh - Loving you all as always

0 comments: